rindukan cahaya

merusuh pada jiwa yang liat memberontak
berkelana jauh di tasik permai
air mengalir dari balik timbunan awan
berat..tanpa henti..berterusan
aku memandang pada dasar permukaan
nampak gelap.badan kedinginan.menggigil
tiada keceriaan pada lambaian embun pagi
tiada kegersangan pada keterikan sinaran mentari
tiada dedauan kematangan tatkala labuhan lembayung senja
suasana muram.mendung.penuh kesuraman.
gelak tawa di sembunyi dalam deraian gerimis
burung bersahutan di dengar sayup
agh!!katak menyanyi gembira.biar sumbang.
merabahkan diri pembaringan.mata kian malap.
sambil menghitung waktu.menyedapkan nadi
bila mentari itu akan bercahaya terang..
sungguh aku mendambakannya